Selasa, 01 Februari 2011

Florence Nightingale

Teori Nightingale difokuskan pada lingkungan, baik lingkungan eksternal maupun hal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme serta kemampuan dalam pencegahan atau hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit, kecelakaan atau kematian. Nightingale tidak menggunakan kata-kata lingkungan dalam tulisannya namun dia mendefinisikan dan menggambarkan secara detail konsep tentang : ventilasi, suhu, pencahayaan, diet, kebersihan dan kebisingan. Dimana semua aspek-aspek tersebut merupakan komponen lingkungan.
              Nightingale mendefinisikan konsep secara tepat dan tidak memisahkan lingkungan pasien dalam hal kondisi fisik, emosional dan aspek-aspek sosial. Dia mengasumsikan semua aspek tersebut termasuk dalam lingkungan. Isu yang spesifik diidentifikasi dan dijadikan landasan untuk peningkatan dan membenarkan berbagai macam situasi (contohnya lingkungan pada saat perang, lingkungan rumah tangga). Perhatian dia tentang kesehatan tidak hanya pada lingkungan rumah sakit tetapi juga memperhatikan kondisi rumah pasien. Dia percaya bahwa area kesehatan diperlukan untuk meningkatkan pelayanan keperawatan.
              Nightingale mengungkapkan 5 komponen penting kesehatan lingkungan yaitu :
1.      Ventilasi
Ventilasi merupakan perhatian yang paling besar dari teori nightingale. Dasarnya adalah bahwa ventilasi merupakan indikasi yang berhubungan dengan komponen lingkungan yang menjadi sumber penyakit dan dapat juga sebagai pemulihan penyakit.
2.      Pencahayaan        
Konsep pencahayaan juga penting dalam teori Nightingale, dia mengidentifikasi secara langsung bahwa sinar matahari merupakan kebutuhan pasien. Menurut dia pencahayaan mempunyai pengaruh yang nyata terhadap tubuh manusia. Untuk mendapatkan manfaat dari sinar matahari, perawat diinstruksikan untuk mengkondisikan agar pasien terpapar dengan sinar matahari.
3.      Kebersihan
      Kebersihan merupakan komponen penting yang lain dari teori lingkungan Florence Nightingale. Lingkungan yang kotor : lantai, karpet, dinding dan sprei tempat tidur merupakan sumber infeksi karena banyak mengandung mikroorganisme. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi dari lingkungan dia menganjurkan agar pasien mandi secara teratur, demikian juga dengan perawat harus mandi secara teratur, mengganti baju dan mencuci tangan secara teratur. Konsep ini tidak hanya untuk perawatan individual pasien tetapi juga merupakan hal penting dalam meningkatkan status kesehatan bagi masyarakat miskin kelas ekonomi bawah dan pada komunitas yang memiliki keterbatasan akses air bersih.
4.      Suhu
      Nightingale mendeskripsikan pengukuran temperatur tubuh melalui palpasi ekstremitas dilakukan untuk mengkaji kehilangan panas, kemudian perawat menginstruksikan memanipulasi lingkungan untuk memelihara ventilasi dan suhu  tubuh pasien dengan cara penghangatan, membuka jendela dan penempatan posisi pasien di ruangan. Dalam konsep ini juga perlu dikaji tentang ketenangan lingkungan.
5.      Makanan (diet)
      Nightingale menginstruksikan perawat tidak hanya mengkaji intake makanan tetapi juga mengkaji jadwal makan dan pengaruh makanan terhadap pasien. Dia juga percaya bahwa pasien dengan penyakit kronis dapat mengalami kelaparan, kematian dan perawat perlu berfikir tentang kebutuhan nutrisi pasien.
6.      Kebisingan
      Kebisingan ditimbulkan oleh aktivitas fisik di lingkungan atau ruangan. Hal tersebut perlu dihindarkan karena dapat mengganggu pasien.            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar