1. Ringkasan beberapa definisi paradigma dan paradigma keperawatan
a) Thomas Kuhn (1962)
Kumpulan pencapaian konsep-konsep, nilai-nilai, cara-cara yang digunakan untuk memperoleh solusi atau pemecahan terhadap masalah-masalah yang dihadapi.
b) Mariner (1989)
Diagram konseptual yang bisa menggambarkan struktur besar sebuah teori.
c) La Ode Jumadi (1999)
Cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap fenomena yang ada dalam keperawatan.
d) Kozier (2000)
Interaksi antara manuasia yang menerima perawatan, lingkungan tempat manusia berada, kesehatan yang selalu menjadi bagian dari bidang keperawatan serta tindakan keperawatan.
Sedangkan paradigma keperawatan menurut beberapa pakar keperawatan yaitu :
1. Paradigma Keperawatan menurut Betty Neuman
Manusia :
Fokus model Neuman ini didasarkan pada philosophy bahwa manusia dipandang secara total sebagai suatu sistem yang multidimensional.
5 variabel subsistem manusia adalah :
· Fisiologi : merupakan struktur fisik dan biokimia serta fungsi tubuh manuasia
· Psikologis : adalah proses mental dan emosional manusia
· Sosio kultural : hubungan antara manusia, culture yang mendasari dan mempengaruhi aktivitas manusia
· Spiritual : kepercayaan
· Perkembangan : segala sesuatu proses yang berhubungan dengan perkembangan manusia sepanjang siklus kehidupannya
Lingkungan :
Betty Neuman berpendapat bahwa lingkungan harus dilihat secara total. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia, baik lingkungan internal maupun eksternal, dimana di dalamnya manusia akan berinteraksi setiap saat. Interaksi manusia meliputi intrapersonal, interpersonal dan ekstrapersonal yang dapat mempengaruhi stabilitasnya sebagai suatu sistem.
Neuman mengidentifikasi 3 jenis lingkungan :
· Lingkungan internal : adalah yang terdapat di dalam diri masing-masnig individu
· Lingkungan eksternal : segala sesuatu yang berada di lluar diri individu
· Created environment (lingkungan yang diciptakan ) diartikan sebagai lingkungan yang terbentuk dan berkembang tanpa disadari oleh klien dan merupak simbol sistem secara keseluruhan
Kesehatan :
Neuman melihat bahwa kesehatan merupakan suatu kondisi dimana terdapat keserasian pada seluruh maupun sebagian variabel dalam diri klien. Menurutnya, sistem klien akan bergeser ke arah sakit dan kematian ketika banyak energi yang dibutuhkan tidak terpenuhi, sedangkan sistem akan begeser ke arah kesehatan apabila energi yang dibutuhkan terpenuhi (Neuman, 1995).
Keperawatan :
Neuman memandang keperawatan sebagai suatu profesi yang unik yang konsentrasi/perhatiannya adalah terhadap semua variabel dalam diri klien disertai respon individu saat menghadapi suatu stressor.
Keperawatan didefenisikan sebagai suatu tindakan untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal (tercapainya stabilitas sistem individu untuk menurunkan stressor melalui serangkaian tindakan keperawatan).
2. Paradigma Keperawatan menurut Dorothy E Johnson
Manusia :
Johnson berpendapat bahwa manusia memiliki dua sistem mayor yaitu sistem biologis dan sistem behavior. Pengobatan merupakan fokus untuk biologis sistem, sedangkan fokus keperawatan adalah behavioral system (sistem perilaku).
Lingkungan :
Lingkungan berhubungan dengan dimana individu berada, dimana perilaku individu dipengaruhi oleh hal-hal yang terjadi dilingkungannya.
Kesehatan :
Merupakan suatu keadaan dimana tercapai suatu respon yang adaptif secara fisik, mental, emosional dan sosial dari internal dan eksternal stimulus yang mencapai stabilitas dan kenyamanan.
Keperawatan :
Tujuan primer keperawatan adalah mempercepat tercapainya keadaan equilibrium dan perawat harus berkosentrasi pada semua kebutuhan klien secara terintegrasi, namun fokus utamanya adalah mempertahankan keseimbangan sistem perilaku ketika dalam keadaan sakit.
3. Paradigma Keperawatan menurut Dorothea Orem
` Manusia :
Orem memandang manusia secara total dan bersifat universal, dimana mereka membutuhkan perkembangan dan kemampuan perawatan diri sendiri secara berkelanjutan. Manusia merupakan suatu kesatuan dari fungsi biologi, simbolik dan sosial.
Lingkungan :
Lingkungan meliputi elemen lingkungan, kondisi lingkungan serta perkembangan lingkungan.
Keperawatan :
Menurut Orem, keperawatan adalah suatu seni, pelayanan/bantuan dan teknologi. Tujuan dari keperawatan adalah membuat pasien dan keluarganya mampu melakukan perawatan sendiri, diantaranya mempertahankan kesehatan, mencapai kondisi normal ketika terjadi kecelakaan atau bahaya, serta mengontrol, menstabilisasi dan meminimalisasi efek dari pnyakit/kondisi yang kronis atau kondisi ketidakmampuan.
Kesehatan :
Sehat adalah suatu kondisi ketika keseluruhan struktur dan fungsi saling terintegrasi dengan baik. Hal ini memungkinkan manusia mampu menghubungkan berbagai macam mekanisme secara psikologis, fisiologis serta melakukan interaksi dengan orang lain.
4. Paradigma Keperawatan menurut Sister Calista Roy
Manusia :
Roy mengungkapkan bahwa manusia merupakan suatu sistem adaptif. Manusia dipandang sebagai makhlik bio-psiko-spiritual yang selalu berinteraksi dengan perubahan lingkungan, serta berinteraksi dengan menggunakan inisiasi bawaan dan mekanisme di dapat. Mereka termasuk individu, grup, keluarga, organisasi, komunitas.
Lingkungan – Stimulus :
Roy membedakan 3 jenis lingkungan, yaitu :
a. Fokal : mencakup lingkungan internal dan eksternal yang dihadapi manusia
b. Kontekstual : adalah semua stimulus pada setiap situasi yang berkontribusi memberikan pengaruh terhadap lingkungan fokal
c. Residual : adalah faktor yang efeknya tidak jelas dalam suatu kondisi
Menurut Roy, semua kondisi lingkungan tersebut akan mempengaruhi perkembangan dan perilaku manusia.
Kesehatan :
Manusia dikatakan berada dalam suatu rentang sehat dan sakit, yang merupakan suatu dimensi yang tidak dapat dihindari oleh manusia.
Keperawatan :
Tujuan keperawatan adalah untuk meningkatkan kemampuan individu dan keluarga terhadap 4 model adaptif, yang berkontribusi terhadap kesehatan, kualitas kehidupan, kematian dengan bermartabat dengan mengkaji perilaku dan faktor kemampuan adaptif.
5. Paradigma Keperawatan menurut Imogene King
Manusia :
Menurut King, manusia merupakan makhluk sosial yang rasional dan selalu ingin tahu. Manusia memiliki kemampuan untuk berfikir, berpersepsi, perasaan, memilih dan menetapkan tujuan, serta membuat keputusan.
Karena itu, manusia memiliki 3 kebutuhan dasar :
- Manusia membutuhkan informasi kesehatan yang dapat digunakannya
- Manusia membutuhkan pencegahan terhadap sakit
- Manusia membutuhkan perawatan saat ia mengalami sakit
Lingkungan :
Lingkungan merupakan latarbelakang interaksi manusia, terdiri atas :
- Lingkungan Internal : didalamnya terdapat transformasi energi yang akan memungkinkan manusia untuk mengatur perubahan lingkungan eksternal
- Lingkungan Eksternal : meliputi organisasi formal dan informal. Keperawatan merupakan bagian dari lingkungan klien.
Kesehatan :
Menurut King, kesehatan adalah suatu pengalaman dinamis pada kehidupan manusia, dimana hal tersebut merupakan penyesuaian terhadap adanya stressor lingkungan baik internal maupun eksternal dengan menggunakan sumber-sumber optimum sehingga dicapai potensi yang maksimum dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Keperawatan :
Keperawatan didefenisikan sebagai proses aksi, reaksi dan interaksi antara perawat dan klien yang saling tukar menukar informasi tentang persepsi keduanya dan kondisi keperawtan. Proses interaksi perawat-klien melibatkan komunikasi, menentukan tujuan, eksplorasi dan menyetujui makna dari tujuan.
- Aksi : didefenisikan sebagai perilaku mental dan phisic
- Reaksi : perilaku tidak spesifik, tapi bergantung pada perilaku aksi
- Tujuan keperawatan : membantu individu untuk mempertahankan kesehatan agar perannya dapat berfungsi
Perbedaan paradigm dengan metaparadigma
Metaparadigma adalah pandangan umum tentang keperawatan untuk menjelaskan model keperawatan atau teori model. Fawcett (2005) mengambarkan metaparadigma: identity, inclusiveness, neutrality,and internationality.
a. Identity, meta paradigm merupakan identitas profesi dan batasannya satu sama lain.
b. Inclusiveness, metaparadigm harus sesuai semua fenomena pada profesi dan kemampuan memanajerial dan memahami profesi.
c. Neutrality, metaparadigm harus netral sehingga semua paradigm lain dapat di lingkupi dibawah meta paradigm
d. Internationality. meta paradigm ruang lingkup dan substansi harus internasional agar dapat mempresentasikan profesi ke lingkup nasional, social, kultural
Ada perbedaan mendasar antara paradigma dan metaparadigma. Paradigma memberikan parameter dasar dan konsep dasar untuk mengorganisasi suatu disiplin ilmu. Paradigma umumnya bersifat spesifik untuk suatu disiplin, filosofis, dan mampu berubah (Peterson&Bredow,2004 dalam Nursalim 2008). Sedangkan metaparadigma bersifat global, netral filosofi, dan umumnya stabil.
Ada 4 Komponen dari metaparadigma adalah:
1. Manusia (person)
Manusia adalah yang menerima perawatan termasuk fisik, spiritual, psikologi dan sosiokultural. Manusia itu termasuk individu, keluarga atau masyarakat.
2. Lingkungan (enviroment)
Lingkungan adalah semua kondisi internal dan eksternal yang mempengaruhi seseorang.
3. Kesehatan (health)
Derajat sehat atau sakit yang dialami seseorang
4. Keperawatan (nursing)
Tindakan, karakteristik dan kelengkapan seseorang dalam memberikan perawatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar